Friday, March 28, 2008

DragonForce: Trail of Broken Hearts

...
When I see those tears you cry
When I hear those lies you lie
....

Jeritan menyayat dengan background riff gitar yang memberi nuansa pilu. Alunan lirik yang dinyanyikan penuh emosi; lengkingan spiritual yang mampu menghantarkan nuansa kepedihan.. itulah sepenggal coda-bridge dari lagu Trail of Broken Hearts yang apik diramu dan didendangkan oleh grup band power metal baru: DragonForce.

Lagu ini dimulai dengan suara syntheiser yang mengalun pelan, serupa desis air dan nuansa gelembung yang diberi sentuhan futuristik. Lalu datanglah denting piano yang jernih sebagai pembuka paduan instrumentalia dari intro lagu ini. Nada seruling modern menimpali denting piano mengalunkan paduan lagu berirama minor, tanda bahwa lagu ini membawa nada kepiluan.


Here we are, far beyond the distant sky
I've seen all the world and how the story will be over
Through the snow and tainted mountains we have climbed
Now we have found the light that guides us over
Through the falling rain we've travelled far and wide
And through the blackest darkness, stars above shining bright

Dia memulainya dengan menceritakan kondisi keprihatinan dan harapan. Satu stanza yang menggabungkan cerita tentang manusia dan alam. Bait pembuka yang menggiring kita untuk mencerna satu keadaan saat manusia berada dalam perjuangan; bukan keputusasaan.


Through the sun and winter rain will fall
All our lives we all were waiting for a sign to call
We're walking hand in hand in dreams of endless time
How do we know when we will leave this life behind?

Fenomena alam sebagai analogi perjalanan hidup yang dihadapi kembali dicurahkan pada stanza selanjutnya. Dengan irama yang serupa bait pembuka, DF mengajak kita untuk lebih dalam menghayati pengorbanan dan kerasnya kehidupan; apalagi berkaitan dengan perasaan.


Stare at life through eyes of mine
The hate, the fear and the pain
There's a feeling held deep inside
When life you live is in vain
(Life you live is in vain)

Rima dan birama berganti ketika memasuki bridge. Murni menceritakan tentang hidup dan manusia; it's humanity. Itulah yang digambarkan pada bait pengantar reffrain ini. Dengan lirik akhir yang dilantunkan dengan lengkingan dan ditimpali background vocal yang terdengar seakan-akan sebuah rintihan, kita diajak untuk memasuki puncak yang sungguh emosional...


Fly away down the lonely roads of yesterday
We close our eyes to see the light of brighter days
And all alone we'll be where time can never heal
With the trail of broken hearts flying free

Reffrain yang memikat, tidak langsung memasuki lengkingan ala metal, tapi hanya nada sedang seakan mereka bercerita awal dari puncak emosi. Bahwa inilah penderitaan kita, situasi alami yang bisa dihadapai setiap insan. Ketika kita harus berada di suatu tempat dimana waktu pun tak bisa menyembuhkan segala luka... dengan lengkingan pilu, diakhirilah chorus ini.

Satu jeda diberikan, bukan..bukan karena mereka harus mengambil nafas, tapi para pendengar yang harus menghela nafas.. dan kembalilah kepada ritme kehidupan, seperti DF mengembalikan bait ini ke irama bait pembuka dan kedua.

Once again we walk this lonely road
There are times that we were wading through the rain and cold
We're lost in memories of what we left behind
Relive the dreams, the endless screams of pain inside


Serupa dengan bait kedua, irama dilanjutkan pada bridge untuk pengantar reffrain.

Lives are filled with emptiness
The fear returns once again
Searching endlessly, now we will see
Drown your mind in the pain
(Drown your mind in the pain)

Dan serupa dengan bridge pertama, kali ini pendengar tetap diajak mengembarakan pikiran pada keadaan yang humanis, tentang luka, tentang diri, tentang pikir... tetap mengikuti ritme bridge pertama, lengkingan menyayat nan memikat dengan backvocal lirih yang merintih
membuka puncak emosi tembang ini...

Fly away down the lonely roads of yesterday
We close our eyes to see the light of brighter days
And all alone we'll be where time can never heal
With the trail of broken hearts flying free

Kali ini, reff tak diturunkan emosinya, malah-malah semakin dihentakkan sehingga rasa semakin terlecut.. inilah coda lagu sebelum intermezo instrumentalia...

The last temptation will be all that's left for me
When I see those tears you cry
When I hear those lies you lie
When I feel all creation now falling down on me
Is this the reason to be?

Terasa kepedihan yang memelintir rasa dan cita.. kepiluan yang disambut raungan 2 gitar yang menggubah nuansa haru, biru, menderu.. antara satu dan dua, macan dan naga, melilit menggebu menghantarkan ekspresi rasa yang mengembara ke semesta. Melodi dan riff gitar
yang berpadu apik...

Dan satu bait terakhir, chorus, menutup lirik-lirik apik yang berderik.. dengan pengulangan baris terakhir, yang juga judul lagu ini, menegaskan nuansa yang dibawa oleh satu kidung ballads-metal dari DF...

dan kita diberi kesempatan untuk menghela nafas saat syntheiser mengalunkan nada dan effect yang sama dengan lantunan pembuka untuk menutup tembang balada ini...

----------------
Cerita nung kenalan DF

Denger nama DF itu waktu ada promosi/iklan dari Solucite yanga akan mengadakan konser band metal bernama DragonForce. Anehnya waktu itu ga kepikiran untuk nyari tau siapa si DF itu sebenarnya. Mungkin awalnya tak ada ketertarikan dari diriku dan adanya asumsi
yang keliru... iya jujur saja waktu liat posternya DF, wong ndeso ini langsung berpikir bahwa band itu pasti band trash metal... itu tuh yang musiknya kenceng dan vokalnya ga jelas... yang banyak ditiru anak-anak underground. Jadinya ga tertarik untuk mencari tahu jatidiri band baru ini.

Kebetulan yang bukan kebetulan, sekitar pertengahan februari wong ndeso pulang dari depok naik KRL turun di stasiun ps minggu, mampir ke tempat jualan cd/dvd. Di situ di deretan terdepan ada cd DF lagi nampang.. gambar covernya kurang jelas, maklum bajakan. Nah, saat itu entah kenapa wong deso ini meminta penjaga toko untuk coba memutar CD DF tersebut.. lagu pertama, wow..kenceng tapi.. kok bukan trash ya... terasa power metalnya.. yah mirip helloween and gamma ray.. coba lagu kedua..dan yakin kalo ini band beraliran power metal!!!
yahhh kenapa dulu ga nonton konsernya kalo gitu...sial...

Lalu, seperti biasa, mencoba trek terakhir..lho-lho..lagunya kok manis gini... what a song!!! langsung aja cd dibeli dan berpikir, suatu saat nanti aku kan cari original CDnya...

DF: Trail of Broken Hearts membuatku jatuh hati pada band ini, sampai kuberpikir bahwa inilah the next Helloween!!!

#noeng20080309

No comments: